gravatar

Negara Saint Pierre & Miquellon Penduduknya Hanya 7.036 Orang

SEPERTINYA cukup aneh ya sobat-sobat, masa sebuah negara jumlah penduduknya hanya sekitar 7.000 orang? Kalau jumlahnya cuma segitu, maka jika dibandingkan dengan di negara kita, mungkin cuma setara dengan jumlah penduduk di 3 RW (Rukun Warga). Ya memang, menurut data yang dikumpulkan oleh Badan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, ternyata di dunia ini cukup banyak negara-negara yang jumlah penduduknya sedikit. Kebanyakan dari negara-negara, merupakan sekumpulan pulau-pulau kecil. Bahkan ada negara yang letaknya dalam wilayah negara lain, seperti negara Monaco di dalam wilayah negara Italia, atau Andorra di wilayah Spanyol. Jadi, negara di dalam negara.

Negara-negara yang berupa gugusan pulau itu juga luasnya memang sangat kecil. Ada yang luas pulaunya beberapa kilometer persegi saja, bahkan ada yang cuma 2 x 1 km, seperti gugusan pulau-pulau negara Nauru, Tuvalu, Solomon, Palau, Tonga, dan beberapa negara lainnya di Samudra Pasifik.

Negara Saint Pierre & Miquellon sebenarnya gabungan dua negara, yaitu Saint Pierre dan Miquellon. Dua negara ini hanyalah dua pulau kecil yang jaraknya hanya 6 km. Luas negara Saint Pierre sekitar 100 km2, sedangkan luas negara Miquellon sekitar 142 km2. Jumlah penduduk Saint Pierre sekitar 3.000 orang, dan Miquellon sekitar 4.000 orang. Kedua negara kecil itu sepakat untuk bersatu pada sekitar tahun 1992. Kalau Saint Pierre hanya satu pulau, maka Miquellon terdiri dari tiga gugusan pulau yaitu Le Cap, Grande Miquellon yang merupakan pulau paling besar dan Langlade (Petite Miquellon), pulau terkecil.

Gabungan dua negara ini, letaknya sekitar 25 km dari Newfounland, Canada di laut Atlantik Utara. Negara ini menggunakan bahasa Prancis, sebagai bahasa sehari-hari penduduknya. Negara ini merupakan negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia dan menempati urutan paling buncit, yaitu urutan ke-224.

Menurut data dari PBB tahun 2006, sebenarnya ada 17 negara lain yang jumlah penduduknya di bawah 50.000 orang. Negara-negara tersebut adalah Saint Helena (7.542 orang), Montserrat (9.538), Tuvalu (11.992), Nauru (13.588), Anguilla (13.677), Wallis dan Futuna (16.309), Palau (20.842), Turk dan Coicos Island (21.746), Cook Island (21.750), Virgin Island British (23.552), Gibraltar (27.976), San Marino (29.615), Liechtenstein (34.247), Saint Kitss & Nevis (39.349), Cayman Island (46.650), dan Faroe Island (47.511 ). Kiranya terlalu banyak kalau disebutkan satu per satu, karena ada puluhan lagi negara yang jumlah penduduknya di bawah 100.000 orang.

Dari 224 negara di dunia itu, Indonesia menempati peringkat keempat dengan jumlah penduduk sekitar 241,9 juta jiwa. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh Cina dengan jumlah 1.306 miliar orang, disusul India dengan 1.103 miliar, dan Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan 298,2 juta jiwa. Selanjutnya Brazil 186,1 juta, Pakistan 162,4 juta, Bangladesh 144,3 juta, Rusia 143,4 juta, Nigeria 128,7 dan disusul Jepang di peringkat kesepuluh dengan 127,5 juta.

Menurut data dari PBB pula, jumlah penduduk yang mendiami kolong langit ini pada sensus bulan Februari 2006 adalah 6,5 miliar orang. PBB memperkirakan jumlah penduduk dunia akan meningkat menjadi 7 miliar orang pada tahun 2012 mendatang. Dari jumlah penduduk dunia itu, 4 miliar di antaranya berada di benua Asia.

Di benua Asia, Indonesia berada di peringkat ketiga, sedangkan untuk Asia Tenggara, Indonesia jelas ada di peringkat pertama, disusul oleh Filipina dengan 91,1 juta, dan Vietnam dengan 85,4 juta jiwa.

Dari data di atas, maka untuk benua Amerika, peringkat pertama diduduki orang Amerika Serikat, disusul Brazil dan Meksiko dengan 108,7 juta. Sedangkan untuk Eropa, jumlah penduduk Rusia paling banyak. Rusia sebenarnya negara bagian dari Uni Soviet, sebelum runtuh tahun 1991 lalu.

Jadi, jika Uni Soviet masih berdiri, jumlahnya bisa lebih dari 250 juta jiwa karena Rusia merupakan salah satu negara bagian dari Uni Soviet yang terdiri dari 11 negara bagian, seperti Ukraina, Armenia, Georgia, Azerbaijan, Lithuania, dan negara-negara yang berada di Asia Tengah, seperti Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Kyrgistan yang semuanya kini sudah memisahkan diri.

Untuk Eropa, setelah Rusia, yang terpadat kedua adalah Jerman (gabungan Jerman Barat dan Jerman Timur) dengan 82,4 juta, disusul Prancis dengan 67,5 juta.

Sedangkan di belahan benua hitam Afrika, Nigeria menjadi yang tertinggi, disusul oleh Mesir dengan 80,3 juta, dan Republik Demokratik Kongo dengan 62,3 juta jiwa. (Nedia A.F./dari berbagai sumber)***

gravatar

Lilin, Menerangi Dunia Sejak Zaman Primitif

KALAU sobat ulang tahun, biasanya tiup apa? Pas! Tiup lilin! Namun, sebenarnya sih manfaat lilin itu bukan cuma untuk ulang tahun. Kalau listrik lagi byar pet, kita tentu butuh lilin untuk penerangan. Malahan, sebelum listrik digunakan tahun 900-an, lilin merupakan sumber penerangan utama. Setelah ada pabrik lampu, ternyata peran lilin tidak juga merosot. Bahkan, lilin sering digunakan sebagai pelengkap dekorasi tata ruang atau berbagai upacara keagamaan.

Lilin termasuk temuan paling awal dari dunia primitif. Sejarah mencatat bahwa orang Mesir sudah menggunakan lilin sejak tahun 3000 SM. Catatan lainnya memperlihatkan bahwa pada abad I, orang-orang Romawi menggunakan lilin yang sumbunya berupa alang-alang.

Di abad berikutnya, orang-orang Mesir kuno mengganti batang alang-alang dengan sumbu serat yang dicelupkan ke dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelup sampai ketebalan tertentu. Diduga, lilin langsing itulah nenek moyang lilin batangan modern seperti yang ada sekarang ini.

Namun, lilin di zaman itu belum sesempurna sekarang. Sering, ketika dinyalakan lilin mengeluarkan asap kehitaman. Atau, kerap juga mengeluarkan semacam gas dan aroma tak sedap yang membuat mata jadi pedih.

Biasanya, lilin terbuat dari malam, lemak padat, atau materi lain yang terbakar secara lambat. Saat terbakar, panas api akan mencairkan lilin dekat pangkal sumbu. Di abad pertengahan, lilin lemak banyak digunakan masyarakat Eropa. Namun harganya yang lebih mahal dibandingkan lampu lemak, menjadikan lilin sebagai benda mewah. Tak heran, saat itu pengguna lilin hanyalah kaum bangsawan.

Penelitian tentang lilin terus berlanjut, hingga lemak bersumbu digantikan lilin dari malam lebah yang beraroma wangi tanpa disertai bau lemak. Puncaknya, pada abad XIX, ahli kimia Prancis, Michel Eygene Chevreul, berhasil memisahkan asam lemak dari gliserin lemak sehingga menghasilkan asam stearat, bahan penting untuk menghasilkan lilin bermutu baik. Stearat bersama dua bahan yang ditemukan selanjutnya, yaitu spermaceti dan malam parafin, menjadi bahan baku utama lilin.

Spermaceti terbuat dari lemak ikan paus. Kelebihan spermaceti adalah tidak menimbulkan bau pedas dan rasa pedih di mata saat lilin menyala. selain itu, batang lilinnya tidak mudah lembek dan bengkok.

Selama perkembangannya, ada beberapa cara pembuatan lilin. Mulai dari yang hanya mencelupkan sumbu ke dalam lilin, hingga menggunakan mesin pencetak lilin, yang mulai dikembangkan pada abad XIX. Mesin itu terdiri atas tangki logam yang dipanaskan, kemudian didinginkan bergantian. Cara kerjanya, mula-mula sumbu disusupkan dari dasar cetakan, menembus lilin cair dalam cetakan. Setelah cetakannya dingin dan lilin mengeras, sumbunya dipotong.

Sobat, begitulah cerita soal lilin. Selain batangan putih langsing, kini lilin dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, warna, ukuran, juga berbagai keunikan. Sobat-sobat sering kan menjumpai lilin dalam bentuk gajah, kucing, atau bunga? Nah, buat sobat yang lagi ulang tahun, selamat tiup lilin, deh!*** (Arrigo Hagi R/dari berbagai sumber)***

gravatar

Wajah Bulan Tidak Pernah Berubah!

DI antara sobat-sobat semua pasti sudah pernah melihat bulan kan? Ya, benda bulat yang ada di langit dan terlihatnya di malam hari, karena kalau malam hari bulan itu nampak bercahaya. Kadang-kadang sore atau pagi hari juga kelihatan, tapi akan terlihat pucat dan berwarna putih. Pada saat purnama, bulan akan kelihatan lebih jelas, bulat dan sangatlah indah, dan kita pun bisa bermain dengan teman-teman di bawah cahaya bulan.

Padahal sebenarnya bulan itu tidak mengeluarkan cahaya sendiri, lho. Bulan hanya memantulkan sinar matahari yang diterimanya. Bentuk bulan seperti bumi kita ini lho, bulat dan permukaannya tidak rata karena banyak terdapat gunung-gunung, kawah dan daratan bebatuan. Menurut para astronom, bulan dan bumi terbentuk dari awan gas dan debu yang sama dan pada waktu yang bersamaan pula, yaitu sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Cuman bedanya, di bulan tidak ada sumber air dan tidak mempunyai atmosfer yang bisa menjaga agar suhu udara di sekitarnya tetap konstan, makanya suhu udara di bulan mencapai 115 derajat Celcius di siang hari dan di malam harinya -160 derajat Celcius. Coba sobat-sobat bayangin, pasti sangatlah panas kalau siang dan kalau malam dinginnya melebihi udara di kutub. Oleh karena itu, makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, tidak bisa bertahan hidup di bulan.

Bentuk bulan kalau dilihat dari bumi setiap malamnya pasti berbeda, kadang berbentuk seperti sabit, setengah bulat dan bulat penuh. Ini terjadi karena bagian bulan yang terlihat dari bumi hanyalah bagian yang terkena sinar matahari dan memantulkannya, sebagian lagi terhalangi oleh bumi. Apabila sinar matahari terhalangi semua oleh bumi, maka bulan akan tertutup semua oleh bayangan bumi, terjadilah gerhana bulan. Lebih jelasnya, gerhana bulan terjadi apabila bumi berada di antara bulan dan matahari. Bulan juga mempunyai gravitasi lho, yang besarnya 1/6 gravitasi permukaan bumi. Gravitasi bulan inilah yang menyebabkan terjadinya air pasang, yaitu naiknya permukaan air laut.

Bulan merupakan satelit, yaitu benda langit mengelilingi benda langit lainnya. Dan bulan merupakan satelit yang paling dekat dengan bumi, jarak keduanya adalah 384.401 km. Bulan ini berputar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi berputar mengelilingi matahari. Selama berputar mengelilingi bumi, permukaan yang menghadap ke bumi selalu sama. Bulan membutuhkan waktu 27 hari 7 jam 43 menit dalam satu putarannya dan waktu antara bulan purnama 29 hari 12 jam 43 menit.

Pesawat luar angkasa Uni Soviet bernama LUNA 3, pernah berhasil membuat foto bagian belakang bulan dan mengirimkan ke bumi pada bulan Oktober 1959, kemudian di tahun 1966 Pesawat LUNA 9 berhasil mendarat di bulan untuk pertama kalinya, tetapi pesawat itu tidak berawak. Neil Amstrong dari Amerika Serikat dengan pesawatnya yang bernama Appolo 11 berhasil mendarat di bulan pada Juli 1969 dan ia menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

Nah, di antara sobat-sobat semua, ada yang ingin pergi jalan-jalan ke bulan nggak? Mudah-mudahan saja dengan teknologi canggih sekarang ini, akan segera ditemukan pesawat yang bisa membawa kita pergi jalan-jalan ke sana dan ditemukan bagaimana caranya kita dapat bertahan hidup di bulan. (Giey/sumber: Ensiklopedia)***

gravatar

Bumi Kita Sudah Berkeliling Galaksi 25 Kali!

SOBAT-SOBAT tahu apa itu galaksi? Galaksi adalah sekumpulan benda langit dalam jumlah yang sangat besar (yakin deh ngitungnya bakalan susah), dalam wilayah yang sangat luas (nebak luasnya pun masih kira-kira), dan semuanya berputar dalam pusat sumbu galaksi seperti bulan kita mengelilingi Bumi.

Lalu di mana kita berada? Bumi tempat kita berpijak ada dalam tata surya yang kita kenal sekarang, yaitu terdiri dari delapan planet (dulu sembilan) dengan pusat putarannya pada matahari, beserta benda-benda lain seperti meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil, dan satelit-satelit alami.

Tata surya dipercaya terbentuk sejak 4,6 miliar tahun yang lalu (wow sudah tua sekali!) dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.

Nah, tata surya kita ini terletak di tepi galaksi yang bernama Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1.017 km dari pusat galaksi atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Bayangkan kalau perjalanan cahaya adalah menempuh jarak 300.000 km dalam satu detik, berapa jauh kalau satu jam? Satu hari? Satu bulan? Satu tahun? 25.000 tahun? Jauuh bangeet ya, umur kita tidak bisa sampai untuk menempuh jarak sejauh itu!

Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225-250 juta tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Jadi jika umur tata surya sekitar 4,6 miliar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20-25 kali dari sejak terbentuk.

Bumi dan planet-planet lain tidak pernah terlempar ke luar dari orbit tata surya kita karena dipertahankan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari, sehingga posisinya tetap dalam orbit yang tetap, beraturan, dan tidak akan lari ke mana-mana. Namun karena orbit planet yang membujur/elips/lonjong, jarak dan kedudukan planet terhadap kedudukan matahari berubah mengikuti kedudukan planet di orbit.

Banyak ahli perbintangan (astronomi) masih menyelidiki dan menduga asal mula terbentuknya tata surya ini. Seperti perkiraan yang dikenal dengan teori nebula Kant-Laplace tahun 1796. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es telontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet-planet.

Teori lain mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari (planetisimal). Ada juga yang mengemukakan bahwa dulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil (bintang kembar).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga ikut mengelilingi matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit yang termasuk objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).

Barangkali sobat-sobat juga penasaran, berapa jarak masing-masing planet ke matahari. Berikut adalah jarak rata-rata planet dengan matahari dalam tata surya:

57,9 juta kilometer ke Merkurius
108,2 juta kilometer ke Venus
149,6 juta kilometer ke Bumi
227,9 juta kilometer ke Mars
778,3 juta kilometer ke Jupiter
1.427,0 juta kilometer ke Saturnus
2.871,0 juta kilometer ke Uranis
4.497,0 juta kilometer ke Neptunus

Luar biasa ya, betapa besar alam raya ini, dari mulai tata surya kita, galaksi kita, hingga galaksi-galaksi lain yang maha besar lagi selain Bima Sakti kita. Subhanallah! Sungguh kecil sekali kita ini! (Eros/Sumber: Internet-Ensiklopedia)***

gravatar

Kekuatan Jaring Laba-laba Sangat Dahsyat!!!

Sobat Percil, pasti deh udah pada nonton film Spiderman kan? Yup, itu tuh... petualangan Peter Parker "Si Manusia Laba-laba" dalam membasmi kejahatan. Aksi keren Spiderman gugulantungan dan teterekelan di gedung-gedung pencakar langit, tentu sangat menghibur sobat Percil. Tetapi, coba deh sobat Percil perhatiin, sebelum bergelantungan di gedung, Spiderman biasanya ngeluarin jaring laba-laba dari tangannya untuk dijadikan tumpuan. Yang lebih heboh..., dengan jaring laba-labanya itu, kereta api yang sedang melaju kencang pun bisa dihentikan sama Spiderman. Ck...ck...ck...ck....

Wah..wah.... Oke dech, itu semua hanya ada di film dengan trik-trik khusus yang dibikin pembuatnya. Eitsss tunggu dulu sobat Percil, ternyata sebagian cerita di film Spiderman tadi ada benarnya juga lho. Ya, jaring laba-laba yang lembut itu ternyata memiliki kekuatan yang ruarrr biasaaa...! Beneran nich....

Coba deh sobat Percil lakukan eksperimen kecil-kecilan. Kalo ada sarang laba-laba di rumah atau pohon, iseng-iseng deh putusin salah satu benang tipis di sarang tadi. Hasilnya, bukannya putus kan, tapi benangnya malah membelit di jari sobat Percil, ‘ner ‘gak? Atau, pernah gak liat serangga atau binatang kecil lain yang terperangkap di sarang laba-laba. Dijamin, serangga atau binatang itu akan kepayahan dan gak akan bisa kabur dari sarang laba-laba, sehingga menjadi mangsa empuk bagi si empunya sarang.

Walau lebih tipis dari rambut dan lebih ringan dari kapas, kekuatan benang jaring laba-laba sungguh dahsyat! Para ilmuwan yang menelitinya membuat kesimpulan bahwa benang laba-laba lima kali lebih kuat dari serat baja dalam ketebalan yang sama! Wuih... padahal baja kan salah satu material paling kuat. Hmm...kalo gitu bisa-bisa Superman "Si Manusia Baja" kalah donk ama Spiderman "Si Manusia Laba-laba"? Hehehehe... kalo yang itu mah, gak tau achh urusannya, terserah penilaian sobat Percil dech.

Berdasarkan penelitian, benang pada jaring laba-laba memiliki gaya tegang 150.000 kg/m2. Jadi, bisa dibayangkan, bila ada seutas tali berdiameter 30 cm terbuat dari benang laba-laba, tali itu akan mampu menahan beban 150 unit mobil! Ck..ck..ck.

Kekuatan benang pada jaring laba-laba juga menginspirasi para ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Pada tahun 1960-an, peneliti di DuPont, perusahaan terkenal pembuat bahan kimia yang berpusat di Amerika Serikat, melakukan penelitian struktur molekul benang laba-laba. Setelah berhasil, struktur molekul pada benang laba-laba oleh para ilmuwan di DuPont ditiru untuk membuat kevlar. Oh ya, kevlar merupakan salah satu bahan terkuat di dunia kreasi manusia. Kevlar dijadikan bahan dasar untuk pembuatan jaket antipeluru, sepatu pekerja tambang, dll. Tetapi tetap saja, kevlar buatan manusia ‘gak bisa nandingin kekuatan benang jaring laba-laba.

Jaring laba-laba pun bermanfaat bagi kesehatan. Seperti dilansir LiveSience.com, serat pada jaring laba-laba sudah digunakan sejak 2.000 tahun lalu untuk melawan infeksi, mencegah perdarahan, serta menutup luka. Pakar biologi molekuler Randolph Lewis dari Universitas Wyoming Amerika Serikat, dalam laporannya yang dimuat jurnal Chemical Reviews mengabarkan, para peneliti di Universitas Tuft, Massachusetts berhasil membuktikan bahwa serat pada jaring laba-laba dapat digunakan untuk memulihkan ligamen (jaringan penyambung tulang) yang rusak, seperti pada penderita cedera lutut. Wah...kabar baik tuh bagi Beckham, Ronaldo, Owen, dan Beckamenga, soalnya para pemain sepak bolalah yang rentan cedera lutut. Para ilmuwan juga telah memanfaatkan jaring laba-laba untuk dibuat menjadi benang operasi untuk menutup luka bekas operasi, mata, dan menyambung jaringan saraf.

Metode sarang laba-laba juga mengilhami para perancang gedung dalam menentukan konstruksi atau fondasi bangunan. Sobat Percil boleh berbangga, ternyata penemu konstruksi fondasi bangunan dengan menggunakan prinsip sarang laba-laba ialah orang Indonesia, yaitu Ir. Sutjipto dan Ir. Ryantori pada 1976. Karena sudah terbukti kekuatannya dan hemat biaya, metode ini banyak dipakai dalam pembuatan gedung.

Terus, satu hal lagi. Bagi sobat Percil yang pernah buka internet, tentu nemuin tulisan www setiap akan membuka alamat sebuah situs, seperti www.pikiran-rakyat.com. Tulisan www merupakan singkatan dari world wide web (web mempunyai arti jaring laba-laba). Hal ini merujuk pola jaringan internet yang sama dengan jaring laba-laba, yaitu terdiri atas lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang sama.

Wah..wah bicara soal laba-laba ‘gak akan ada habis kalee.... Yang penting dan harus diingat oleh sobat Percil, Allah menciptakan makhluk hidup dengan segala kelebihannya. Jadi, jangan sepelekan laba-laba yang ukuran tubuhnya kecil, ternyata bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. (Hetty Dimayanti/dari berbagai sumber)***

gravatar

Cacing Nakal di Perut Kita

SOBAT, coba deh periksa kuku, gigi, kaki, dan baju kalian. Kotor nggak? Kalau bersih, syukur banget. Tapi, kalau kotor, hati-hati aja. Soalnya, kotoran yang menempel di tubuh kita sangat digemari cacing. Kalian gak mau cacingan kan? Penyakit cacingan itu paling suka menghampiri anak-anak yang tidak memelihara kebersihan.

Kalau kalian mau tahu, ada beberapa jenis cacing yang sering ditemukan di tubuh manusia, yakni cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostimatidal), cacing kremi (Oxyuris vermicularis) dan cacing cambuk (Trichuris trichiura).

Cacing-cacing tersebut bertelur di dalam usus manusia. Seekor cacing gelang betina, misalnya, dapat bertelur sampai 200.000 butir sehari. Sobat-sobat jangan heran, setelah bertelur segitu banyaknya, dalam perut cacing itu masih tersisa persediaan sekitar 26 juta butir telur. Padahal, cacing gelang yang panjangnya rata-rata 20-30 cm ini hanya berusia setahun. Perkembangbiakannya cepat sekali, kan?

Cacing gelang tidak mengisap darah. Namun, ia bisa seenaknya saja menyerobot gizi makanan yang ada di perut manusia. Celakanya, dalam tubuh manusia, larva maupun cacing dewasanya bisa berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Misalnya, dari usus halus ke paru-paru atau hati. Akibatnya, penderita cacingan akan mengidap batuk-batuk, radang usus, atau luka pada hati.

Cacing lain yang tak kalah nakalnya adalah cacing tambang. Ia dapat menyusup melalui pori-pori kulit, dan telurnya menetas dalam tiga hari. Cacing ini ganas karena bisa menggerogoti hati dan mengisap darah.

Jenis lainnya yang senang menghuni usus halus manusia adalah cacing kremi. Cacing berukuran 2-13 mm ini biasanya bertelur di sekitar dubur penderita pada malam hari, sehingga mengganggu tidur. Dalam waktu enam jam, cacing tersebut mampu bertelur sebanyak 11.000-15.000 butir.

Lain halnya dengan cacing cambuk, yang senang bermukim di usus besar manusia. Perkembangbiakannya makan waktu 2-3 minggu. Cara penularannya bisa melalui telur atau larva cacing yang masuk lewat mulut atau luka di kulit.

Mencegah penyakit cacingan bukan hal sulit. Kuncinya adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Menjaga kebersihan diri, misalnya mencuci tangan sebelum makan, menggunakan alas kaki ke mana pun pergi, menghindari lalat, juga mencuci buah-buahan dan sayuran hingga bersih. Kulit, gigi, kuku, dan baju kotor adalah tempat yang paling disukai pasukan cacing. Kalau pencegahan sudah dilakukan, namun cacing sudah telanjur bermukim dalam tubuh, tak ada cara lain kecuali berobat ke dokter.

Siapa yang mau cacingan? Ih...amit-amit, deh. (els)***