gravatar

Negara Saint Pierre & Miquellon Penduduknya Hanya 7.036 Orang

SEPERTINYA cukup aneh ya sobat-sobat, masa sebuah negara jumlah penduduknya hanya sekitar 7.000 orang? Kalau jumlahnya cuma segitu, maka jika dibandingkan dengan di negara kita, mungkin cuma setara dengan jumlah penduduk di 3 RW (Rukun Warga). Ya memang, menurut data yang dikumpulkan oleh Badan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, ternyata di dunia ini cukup banyak negara-negara yang jumlah penduduknya sedikit. Kebanyakan dari negara-negara, merupakan sekumpulan pulau-pulau kecil. Bahkan ada negara yang letaknya dalam wilayah negara lain, seperti negara Monaco di dalam wilayah negara Italia, atau Andorra di wilayah Spanyol. Jadi, negara di dalam negara.

Negara-negara yang berupa gugusan pulau itu juga luasnya memang sangat kecil. Ada yang luas pulaunya beberapa kilometer persegi saja, bahkan ada yang cuma 2 x 1 km, seperti gugusan pulau-pulau negara Nauru, Tuvalu, Solomon, Palau, Tonga, dan beberapa negara lainnya di Samudra Pasifik.

Negara Saint Pierre & Miquellon sebenarnya gabungan dua negara, yaitu Saint Pierre dan Miquellon. Dua negara ini hanyalah dua pulau kecil yang jaraknya hanya 6 km. Luas negara Saint Pierre sekitar 100 km2, sedangkan luas negara Miquellon sekitar 142 km2. Jumlah penduduk Saint Pierre sekitar 3.000 orang, dan Miquellon sekitar 4.000 orang. Kedua negara kecil itu sepakat untuk bersatu pada sekitar tahun 1992. Kalau Saint Pierre hanya satu pulau, maka Miquellon terdiri dari tiga gugusan pulau yaitu Le Cap, Grande Miquellon yang merupakan pulau paling besar dan Langlade (Petite Miquellon), pulau terkecil.

Gabungan dua negara ini, letaknya sekitar 25 km dari Newfounland, Canada di laut Atlantik Utara. Negara ini menggunakan bahasa Prancis, sebagai bahasa sehari-hari penduduknya. Negara ini merupakan negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia dan menempati urutan paling buncit, yaitu urutan ke-224.

Menurut data dari PBB tahun 2006, sebenarnya ada 17 negara lain yang jumlah penduduknya di bawah 50.000 orang. Negara-negara tersebut adalah Saint Helena (7.542 orang), Montserrat (9.538), Tuvalu (11.992), Nauru (13.588), Anguilla (13.677), Wallis dan Futuna (16.309), Palau (20.842), Turk dan Coicos Island (21.746), Cook Island (21.750), Virgin Island British (23.552), Gibraltar (27.976), San Marino (29.615), Liechtenstein (34.247), Saint Kitss & Nevis (39.349), Cayman Island (46.650), dan Faroe Island (47.511 ). Kiranya terlalu banyak kalau disebutkan satu per satu, karena ada puluhan lagi negara yang jumlah penduduknya di bawah 100.000 orang.

Dari 224 negara di dunia itu, Indonesia menempati peringkat keempat dengan jumlah penduduk sekitar 241,9 juta jiwa. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh Cina dengan jumlah 1.306 miliar orang, disusul India dengan 1.103 miliar, dan Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan 298,2 juta jiwa. Selanjutnya Brazil 186,1 juta, Pakistan 162,4 juta, Bangladesh 144,3 juta, Rusia 143,4 juta, Nigeria 128,7 dan disusul Jepang di peringkat kesepuluh dengan 127,5 juta.

Menurut data dari PBB pula, jumlah penduduk yang mendiami kolong langit ini pada sensus bulan Februari 2006 adalah 6,5 miliar orang. PBB memperkirakan jumlah penduduk dunia akan meningkat menjadi 7 miliar orang pada tahun 2012 mendatang. Dari jumlah penduduk dunia itu, 4 miliar di antaranya berada di benua Asia.

Di benua Asia, Indonesia berada di peringkat ketiga, sedangkan untuk Asia Tenggara, Indonesia jelas ada di peringkat pertama, disusul oleh Filipina dengan 91,1 juta, dan Vietnam dengan 85,4 juta jiwa.

Dari data di atas, maka untuk benua Amerika, peringkat pertama diduduki orang Amerika Serikat, disusul Brazil dan Meksiko dengan 108,7 juta. Sedangkan untuk Eropa, jumlah penduduk Rusia paling banyak. Rusia sebenarnya negara bagian dari Uni Soviet, sebelum runtuh tahun 1991 lalu.

Jadi, jika Uni Soviet masih berdiri, jumlahnya bisa lebih dari 250 juta jiwa karena Rusia merupakan salah satu negara bagian dari Uni Soviet yang terdiri dari 11 negara bagian, seperti Ukraina, Armenia, Georgia, Azerbaijan, Lithuania, dan negara-negara yang berada di Asia Tengah, seperti Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Uzbekistan dan Kyrgistan yang semuanya kini sudah memisahkan diri.

Untuk Eropa, setelah Rusia, yang terpadat kedua adalah Jerman (gabungan Jerman Barat dan Jerman Timur) dengan 82,4 juta, disusul Prancis dengan 67,5 juta.

Sedangkan di belahan benua hitam Afrika, Nigeria menjadi yang tertinggi, disusul oleh Mesir dengan 80,3 juta, dan Republik Demokratik Kongo dengan 62,3 juta jiwa. (Nedia A.F./dari berbagai sumber)***