gravatar

Bumi Kita Sudah Berkeliling Galaksi 25 Kali!

SOBAT-SOBAT tahu apa itu galaksi? Galaksi adalah sekumpulan benda langit dalam jumlah yang sangat besar (yakin deh ngitungnya bakalan susah), dalam wilayah yang sangat luas (nebak luasnya pun masih kira-kira), dan semuanya berputar dalam pusat sumbu galaksi seperti bulan kita mengelilingi Bumi.

Lalu di mana kita berada? Bumi tempat kita berpijak ada dalam tata surya yang kita kenal sekarang, yaitu terdiri dari delapan planet (dulu sembilan) dengan pusat putarannya pada matahari, beserta benda-benda lain seperti meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil, dan satelit-satelit alami.

Tata surya dipercaya terbentuk sejak 4,6 miliar tahun yang lalu (wow sudah tua sekali!) dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.

Nah, tata surya kita ini terletak di tepi galaksi yang bernama Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1.017 km dari pusat galaksi atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Bayangkan kalau perjalanan cahaya adalah menempuh jarak 300.000 km dalam satu detik, berapa jauh kalau satu jam? Satu hari? Satu bulan? Satu tahun? 25.000 tahun? Jauuh bangeet ya, umur kita tidak bisa sampai untuk menempuh jarak sejauh itu!

Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225-250 juta tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Jadi jika umur tata surya sekitar 4,6 miliar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20-25 kali dari sejak terbentuk.

Bumi dan planet-planet lain tidak pernah terlempar ke luar dari orbit tata surya kita karena dipertahankan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari, sehingga posisinya tetap dalam orbit yang tetap, beraturan, dan tidak akan lari ke mana-mana. Namun karena orbit planet yang membujur/elips/lonjong, jarak dan kedudukan planet terhadap kedudukan matahari berubah mengikuti kedudukan planet di orbit.

Banyak ahli perbintangan (astronomi) masih menyelidiki dan menduga asal mula terbentuknya tata surya ini. Seperti perkiraan yang dikenal dengan teori nebula Kant-Laplace tahun 1796. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es telontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet-planet.

Teori lain mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari (planetisimal). Ada juga yang mengemukakan bahwa dulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil (bintang kembar).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga ikut mengelilingi matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit yang termasuk objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).

Barangkali sobat-sobat juga penasaran, berapa jarak masing-masing planet ke matahari. Berikut adalah jarak rata-rata planet dengan matahari dalam tata surya:

57,9 juta kilometer ke Merkurius
108,2 juta kilometer ke Venus
149,6 juta kilometer ke Bumi
227,9 juta kilometer ke Mars
778,3 juta kilometer ke Jupiter
1.427,0 juta kilometer ke Saturnus
2.871,0 juta kilometer ke Uranis
4.497,0 juta kilometer ke Neptunus

Luar biasa ya, betapa besar alam raya ini, dari mulai tata surya kita, galaksi kita, hingga galaksi-galaksi lain yang maha besar lagi selain Bima Sakti kita. Subhanallah! Sungguh kecil sekali kita ini! (Eros/Sumber: Internet-Ensiklopedia)***